Batuk merupakan respons alami tubuh untuk membersihkan saluran pernapasan dari iritasi, benda asing, atau lendir. Namun, tidak semua jenis batuk memiliki penyebab yang sama. Batuk bisa menjadi gejala berbagai kondisi, termasuk batuk biasa dan batuk tuberkulosis (TBC). Meskipun batuk TBC dan batuk biasa dapat memiliki beberapa gejala serupa, ada perbedaan penting yang harus diingat. Berikut adalah perbedaan antara batuk TBC dan batuk biasa:
1. Penyebab:
– Batuk Biasa: Batuk biasa sering disebabkan oleh infeksi virus seperti flu atau pilek. Virus tersebut merangsang saluran napas, menyebabkan peradangan dan produksi lendir. Batuk biasa biasanya berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu dan biasanya sembuh dengan sendirinya.
– Batuk TBC: Batuk TBC disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini menyerang paru-paru dan menyebabkan peradangan kronis. Batuk TBC biasanya berlangsung selama lebih dari 3 minggu dan bisa semakin parah seiring berjalannya waktu jika tidak diobati dengan tepat.
2. Durasi Batuk:
– Batuk Biasa: Batuk biasa biasanya berlangsung dalam waktu singkat, biasanya tidak lebih dari 2-3 minggu. Setelah infeksi virus penyebabnya pulih, batuk juga akan mereda.
– Batuk TBC: Batuk TBC bisa berlangsung dalam waktu yang lebih lama, minimal 3 minggu atau bahkan berbulan-bulan. Batuk ini terus berlanjut dan bisa semakin parah seiring berjalannya waktu.
3. Karakteristik Batuk:
– Batuk Biasa: Batuk biasa seringkali bersifat produktif, dengan lendir yang keluar. Batuk biasa juga dapat disertai dengan gejala lain seperti pilek, sakit tenggorokan, atau demam ringan.
– Batuk TBC: Batuk TBC seringkali kering pada awalnya, tanpa lendir yang banyak. Namun, seiring waktu, batuk TBC bisa menjadi produktif dengan lendir berwarna kuning, hijau, atau bahkan berdarah.
4. Gejala Tambahan:
– Batuk Biasa: Batuk biasa sering disertai gejala flu atau pilek seperti pilek, hidung tersumbat, nyeri tenggorokan, demam ringan, dan nyeri otot ringan.
– Batuk TBC: Batuk TBC dapat disertai dengan gejala tambahan seperti penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, kelelahan yang berkepanjangan, demam yang berlangsung lama, keringat malam yang berlebihan, nafsu makan yang berkurang, dan pembesaran kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau pangkal paha.