Apa yang terjadi setelah proses operasi caesar?

Setelah proses operasi caesar selesai, ada beberapa tahap pemulihan yang harus dilalui ibu untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraannya serta bayi yang baru lahir. Berikut adalah uraian tentang apa yang terjadi setelah operasi caesar:

1. Pemulihan Awal di Ruang Pemulihan

Pemantauan Intensif: Setelah operasi, ibu akan dipindahkan ke ruang pemulihan untuk pemantauan intensif. Tanda-tanda vital seperti tekanan darah, detak jantung, suhu tubuh, dan pernapasan akan diawasi dengan ketat oleh tim medis untuk mendeteksi tanda-tanda komplikasi seperti perdarahan, infeksi, atau reaksi terhadap anestesi.

Manajemen Nyeri: Nyeri pasca operasi adalah hal yang umum. Ibu akan diberikan obat penghilang rasa sakit, baik melalui infus atau oral, sesuai kebutuhan. Anestesi spinal atau epidural yang digunakan selama operasi mungkin masih memberikan efek selama beberapa jam setelah operasi, mengurangi rasa sakit pada awalnya.

Pengembalian Kesadaran: Jika anestesi umum digunakan, ibu akan dibiarkan beristirahat sampai efek anestesi hilang sepenuhnya dan kesadaran kembali pulih. Ini termasuk memantau kesadaran ibu dan memastikan bahwa ia dapat merespons dengan baik.

2. Pemulihan di Kamar Perawatan

Perawatan Luka: Luka sayatan di perut akan dirawat dengan hati-hati. Luka biasanya ditutup dengan jahitan atau staples yang bisa larut sendiri atau diambil setelah beberapa hari. Kebersihan dan pemeriksaan rutin penting untuk mencegah infeksi.

Mobilisasi Awal: Dalam 24 jam pertama, ibu akan didorong untuk mulai bergerak perlahan, seperti duduk di tepi tempat tidur dan kemudian berdiri serta berjalan pendek di sekitar kamar. Ini membantu mencegah penggumpalan darah dan mempercepat pemulihan.

Pemberian Nutrisi: Awalnya, ibu mungkin hanya diberikan cairan bening sampai sistem pencernaan mulai berfungsi dengan baik lagi. Setelah itu, diet akan bertahap kembali ke makanan padat sesuai dengan toleransi ibu.

3. Perawatan Bayi

Kontak Kulit ke Kulit: Kontak kulit ke kulit antara ibu dan bayi dianjurkan segera setelah operasi atau setelah ibu cukup pulih. Ini penting untuk membangun ikatan antara ibu dan bayi serta mendukung inisiasi menyusui.

Menyusui: Banyak ibu bisa mulai menyusui segera setelah operasi. Bantuan dari perawat laktasi mungkin tersedia untuk membantu ibu menemukan posisi menyusui yang nyaman dan efektif.

4. Pemulihan di Rumah Sakit

Durasi Tinggal: Biasanya, ibu akan menginap di rumah sakit selama 2-4 hari, tergantung pada pemulihan dan kondisi kesehatannya. Selama ini, pemantauan terhadap ibu dan bayi terus dilakukan.

Pemantauan Tanda-Tanda Infeksi atau Komplikasi: Tim medis akan memeriksa tanda-tanda infeksi pada luka, seperti kemerahan, bengkak, atau cairan yang keluar. Mereka juga akan memastikan bahwa ibu tidak mengalami komplikasi seperti endometritis (infeksi lapisan dalam rahim) atau trombosis vena dalam (penggumpalan darah).