Masa subur adalah periode dalam siklus menstruasi seorang wanita di mana dia memiliki kemungkinan tertinggi untuk hamil. Selama masa subur, tubuh wanita mengalami berbagai perubahan yang dapat menjadi tanda bahwa ovulasi (pelepasan sel telur dari ovarium) sedang terjadi. Berikut adalah beberapa tanda-tanda bahwa seorang wanita sedang dalam masa subur:
1. Perubahan pada Lendir Serviks
Salah satu tanda paling jelas dari masa subur adalah perubahan pada lendir serviks. Selama masa subur, lendir serviks menjadi lebih jelas, licin, dan elastis, mirip dengan putih telur mentah. Konsistensi lendir ini mempermudah sperma bergerak menuju rahim. Anda dapat memeriksa lendir serviks dengan membersihkan area tersebut dan merasakan lendir yang keluar.
2. Peningkatan Suhu Basal Tubuh
Suhu basal tubuh (BBT) adalah suhu tubuh yang diukur saat baru bangun tidur. Selama masa subur, BBT biasanya sedikit menurun sebelum ovulasi dan kemudian meningkat setelah ovulasi. Melacak suhu basal tubuh setiap hari dan mencatat perubahan ini dapat membantu menentukan periode subur.
3. Nyeri Ovulasi (Mittelschmerz)
Beberapa wanita mengalami nyeri ovulasi, juga dikenal sebagai mittelschmerz, yang dapat terasa di satu sisi perut bagian bawah. Nyeri ini bisa berupa rasa tajam atau kram ringan dan biasanya terjadi sekitar waktu ovulasi. Rasa nyeri ini bisa berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa hari.
4. Perubahan pada Posisi dan Kekerasan Serviks
Selama masa subur, serviks menjadi lebih tinggi, lembut, dan terbuka. Anda dapat memeriksa posisi dan kekerasan serviks secara manual. Serviks yang berada dalam posisi tinggi, lembut, dan terbuka adalah tanda bahwa masa subur sedang terjadi.
5. Peningkatan Libido
Banyak wanita melaporkan peningkatan dorongan seksual selama masa subur. Ini adalah respons alami tubuh untuk meningkatkan peluang pembuahan. Peningkatan libido bisa menjadi indikasi bahwa tubuh sedang berada dalam fase subur.
6. Perubahan pada Payudara
Beberapa wanita mengalami perubahan pada payudara, seperti nyeri atau pembengkakan, yang mungkin terkait dengan perubahan hormon selama masa subur. Meskipun ini bukan tanda yang paling dapat diandalkan, perubahan ini kadang-kadang terjadi pada sebagian wanita.
7. Perubahan pada Emosi dan Suasana Hati
Perubahan hormon yang terkait dengan ovulasi dapat mempengaruhi suasana hati dan emosi. Beberapa wanita mungkin mengalami perasaan yang lebih intens atau perubahan suasana hati sebagai hasil dari perubahan hormonal yang terjadi selama masa subur.
8. Penggunaan Alat Prediksi Ovulasi
Alat prediksi ovulasi yang tersedia di apotek dapat membantu mengidentifikasi masa subur. Alat ini mengukur kadar hormon luteinizing (LH) dalam urin. Kadar LH yang tinggi menunjukkan bahwa ovulasi akan terjadi dalam 24 hingga 36 jam ke depan.
9. Peningkatan Sensitivitas Payudara
Selama masa subur, beberapa wanita mungkin mengalami peningkatan sensitivitas atau nyeri pada payudara. Ini sering kali disebabkan oleh perubahan hormon yang terkait dengan siklus menstruasi dan ovulasi.