Peluang Jatim Untuk Ekspor Kopi di Tengah Pandemi

Produksi kopi olahan kini semakin genar di tingkatkan oleh Pemprov Jatim ditengah pandemi COVID-19. Hal ini tentu saja menjadi salah satu terobosan untuk meningkatkan perekonomian di Jawa Timur. Disamping itu banyaknya perubahan yang terjadi di dalam masyarakat tentang cara mengonsumsi kopi ketika pandemi COVID-19 menyerang.

Masyarakat kini lebih tertarik untuk menyeduh kopi atau membuat kopi intans di rumah dari pada harus pergi ke kafe untuk sekedar minum kopi saja. Tentu saja ini menjadi salah satu peluang untuk para pengolah kopi agar dapat menjangkau konsumen secara langsung tanpa harus melalui perantara seperti cafe dan warung kopi lainnya. Pembatasan ruang gerak di dalam masyarakat secara tidak langsung telah mengeser pola konsumsi didalam masyarakat itu sendiri.

Tidak heran jika banyak sekali cafe dan warung kopi yang kini kehilangan banyak pelanggannya. Produk kopi kemasan yang pernah di tinggalkan beberapa waktu lalu justru mengalami peningkatan penjualan termasuk juga beberapa perkakas untuk menyeduh kopi dengan praktis. Di era yang sudah modern sekarang ini menyeduh kopi justru menjadi salah satu trend menarik yang bisa dilakukan di rumah.

Selain mudah dan cepat menyeduh kopi sendiri menjadikan kegiatan minum kopi ini menjadi lebih menarik. Para konsumen dengan mudah dapat melakukan beberapa kreasi terhadap kopi yang akan dikonsumsinya. Sementara itu Jawa Timur merupakan salah satu provinsi di tanah air yang mempunyai berbagai jenis kopi unggulan. Kopi Arabika Java Ijen dari Bondowoso menjadi salah satu primadona kopi yang mampu diolah menjadi opi wine dengan citarasa yang menarik.

Selain itu, kopi Dampit Malang dan kopi Excelsa Wonosalam mempunyai rasa yang khas dan disukai oleh banyak masyarakat di dalam negeri maupun di luar negeri. Untuk itu peluang untuk meningkatkan produksi dan penjualan kopi di Jawa Timur ini sangat berpotensi untuk meningkatkan perekonomian. Hal ini bahkan di dukung dengan adanya ekpor kopi yang bakal di permudah aksesnya oleh pemerintah Jawa Timur. Dukungan ini tentu saja di sambut baik oleh para petani dan produsen kopi. Dengan kerja sama yang baik maka peningkatan pemasukan disektor perkebunan kopi bakal meningkat dalam waktu dekat nanti.